
Pada 17 Juni tahun lalu, Karen pergi bekerja naik mobil. Dia merencanakan untuk mengantar Ryan terlebih dahulu. Namun, ketika kembali ke rumah di sore harinya, suaminya menanyakan keberadaan Ryan karena tak menemukannya di kamar bayi.
Karen pun segera berlari ke mobilnya dan menemukan sang bayi masih terduduk di kursi belakang mobil. Ternyata, si bayi telah ditinggalkan di dalam mobil yang panas selama lebih dari tujuh jam. Ryan pun meninggal dunia karena kepanasan. Karen diadili dan dituduh telah melakukan pembunuhan dan penelantaran anak.
Pada kasus lain, Lucio Petrizzi, seorang dosen, yakin sekali bahwa ia telah mengantarkan putrinya, Elena (22 bulan) di tempat penitipan. Namun nyatanya ia malah meninggalkan sang anak di dalam mobil yang panas selama lima jam. Si bayi akhirnya meninggal karena kerusakan otak.
Kekhawatiran atas kondisi yang disebut 'forgotten baby syndrome' itu memicu terbentuknya kampanye di Inggris. Kampanye tersebut bertujuan agar kasus serupa tidak terjadi lagi. Meski terdengar tak mungkin menimpa kita, nyatanya bisa saja terjadi pada siapapun yang menjalani banyak kesibukan.
Emma Taylor (36), dari Buckinghamshire berpikir tidak mungkin melupakan anaknya sendiri. Emma memiliki anak berusia tiga tahun bernama Josh. Ketika terburu-buru ke gereja, ia lupa menjemput anaknya. Emma pun meninggalkan sang anak di rumah. (MI/Wtr4)